Langsung ke konten utama

Marketing atau Penjualan dan Publik Relation atau Kehumasan

 Hai Sedulurrrrr..... 

Masih ingat sama aku gak nih?

Yang baru join di blog aku kenalin aku Linda Kusuma Ayu, biasa dipanggil Linda, aku mahasiswa prodi Akuntansi semester 7 Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Gimana kabar kalian hari ini ?, semoga sehat selalu ya sedulur. 

Hari ini kita akan membahas dua topik tentang marketing atau pemasaran dan yang kedua adalah public relation atau kehumasan. Dua bidang studi ini kemudian digabungkan menjadi marketing public relation. Sebelum kita membahas tentang marketing public relation hari ini ada dua pendapat tentang marketing dan public relation. Public Relation adalah satu bidang studi yang berdiri sendiri, merupakan salah satu aspek dari manajemen yang salah satu sarana untuk membangun sebuah citra reputasi perusahaan dan public relation ini ditempatkan pada level top management. Pendapat lain tentang public relation ia pasti mengatakan bahwa publik relation merupakan bagian daripada pemasaran atau marketing mana yang benar, tetapi publik relation merupakan bidang studi yang punya target tersendiri dan PR berbeda dengan marketing bahkan kalau kita perhatikan dalam kajian-kajian yang lebih mendalam PR cakupannya lebih luas jangka waktunya juga lebih panjang dibandingkan marketing. 

Hendy Irawan yang mengatakan bahwa pendekatan public relation itu bisa mendorong bisa mendongkrak pemasaran, penjualan dengan biaya yang lebih murah dan yang lebih efektif, ia mengakui bahwa publik relation ini bisa digunakan sebagai sarana untuk menunjang penjualan dengan cara yang lebih efisien dan efektif.  Pemasaran itu lebih condong pada penggunaan advertising pada penggunaan iklan dalam rangka untuk bisa meningkatkan pasar dan meningkatkan penjualan maka orang-orang marketing lebih banyak mengambil kebijakan dengan cara melakukan pemasaran pemasaran yang model konvensional ataupun pemasaran pemasaran digital yang butuh biaya yang besar namun terkadang biaya-biaya ini tidak begitu efektif bahkan marketing condong untuk membakar uang yang sebanyak-banyaknya tetapi terkadang dana yang disediakan demikian banyak belum melihat pindah itu terkadang tidak seimbang dengan penerimaan hasilnya kemudian orang mulai melirik dengan pendekatan public relation maka munculah satu bidang studi namanya marketing public relation. Studi pemasaran marketing menggunakan pendekatan menggunakan cara-cara public relation yang bebas, dalam marketing public relation pemasaran menggunakan pemikiran dan publikasi yang dirancang sedemikian rupa dengan biaya yang murah namun lebih berdayaguna lebih efektif. 

Setiap orang marketing biasanya hanya melakukan kegiatan-kegiatan yang berdimensi jangka pendek yang penting produknya segera terjual dan orang segera membeli dengan berbagai macam bujuk rayu dengan berbagai macam cara, namun dia tidak sadar bahwa pembeliannya hanya akan terjadi pada pembelian awal, mungkin kemudian tidak jadi repeat order karena setelah dia membeli produk jasa yang kecewa, dia merasa tertipu dengan berbagai macam jenis iklan-iklan yang menarik itulah yang sedulur lihat di media sosial. 

Cara pendekatan ada 2, yang pertama adalah pendekatan marketing atau digital marketing yang biasanya pemasarannya lebih banyak menarik minat masyarakat/ menarik minat calon pembeli untuk segera membelinya dengan berbagai macam trik-trik misalnya pemberian hari ini diberikan diskon 50% dapat bonus yang jumlah bonusnya lebih besar daripada harga barang kemudian diberikan juga batas waktu pembeliannya dengan hitungan detik. Jika pembeli merasa barang/jasa bermanfaat maka akan segera segera membeli tetapi di kemudian hari mereka setelah menerima produknya tidak sesuai harapan maka tidak akan beli lagi, ini peningkatan marketing dalam dunia digital. Kalau sedulur menggunakan pendekatan kepintaran cara kita menawarkan lebih halus tetapi memang tidak segera bisa menaikkan omset sebagaimana pendekatan digital namun dalam jangka panjang dampaknya lebih baik, masyarakat merasa tidak ditipu kemudian masyarakat akan kembali membeli produk-produk yang ditawarkan. Cara-cara pendekatan publik relation inilah yang hari ini seharusnya banyak kita gunakan. 

Pendekatan kepintaran memang omzet penjualan sedulur tidak bisa serta-merta meledak/ meroket tetapi apa yang sedulur lakukan akan berdampak dalam jangka panjang. Karena sedulur memberikan kepada masyarakat/ konsumen untuk merasakan produk kita sesuai dengan apa yang kita berikan tidak segengam cara memanipulasi informasi dan data akhirnya mereka percaya pada sedulur, itulah bedanya pendekatan marketing dan pendekatan public relation. 


Mungkin itu dulu informasi yang dapat saya sampaikan, terimakasih telah membaca blog Generasi Milenial Harus Tau dan sampai jumpa di lain waktu...... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUMAS VS PUBLIC RELATIONS

 Hai Sedulurrrrr.....  Masih ingat sama aku gak nih? Yang baru join di blog aku kenalin aku Linda Kusuma Ayu, biasa dipanggil Linda, aku mahasiswa prodi Akuntansi semester 7 Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Gimana kabar kalian hari ini ?, semoga sehat selalu ya sedulur.  Kali ini saya akan menyampaikan public relation dan humas yang ternyata berbeda dalam pelaksanaannya dilapangan. Humas biasanya digunakan pada perusahaan-perusahaan/ instansi milik pemerintah yang sifatnya birokrasi, pemerintah lebih condong menggunakan kata humas (hubungan masyarakat), organisasi nirlaba dan organisasi yang tidak mengejar keuntungan biasanya menggunakan humas. Kalau sedulur berorganisasi di organisasi kemahasiswaan ada istilah humas. Humas di sini biasanya hanya merupakan sub bagian dari bagian yang lebih besar lagi sehingga seorang humas biasanya punya atasan dan atasan humas punya atasan lagi.  Menjadi seorang humas pada level sub bagian tentunya humas tidak bisa mengambil keputusan yang sifatny

Kenalan Dengan Saham

  Hai slurrr….      Ketemu lagi sama gua, gua termasuk generasi milenial nih karena gua lahir tahun 2001. Eits jangan salah sekarang gua sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Slamet Riyadi Surakarta lhooo. Soal jurusan tentu saja aku ambil prodi yang paling aku suka karena sering membahas uang dan cara menggandakan uang de ngan cepat.      Yaps betul aku ambil prodi akuntansi, materi yang paling berkesan untuk saat ini yaitu mata kuliah manajemen keuangan, disana aku dapet pengetahuan yang membuat gua penasaran banget. Akibat gua murtad dari IPA ke jurusan IPS jadi pengetahuan aku tentang akuntansi cukup terbatas, tapi kalau dipikir-pikir seru juga sih. Soo, gua bener-bener enjoy banget sama mata kuliah ini karena mata kuliah ini membahas tentang yang namanya saham, pas awal kuliah gua seperti takjub gitu ketika dosen menjelaskan tentang saham dan gua Cuma bisa bertanya-tanya dalam hati “KOK BISA SIH ?”.      Gimana gua gak melongo sluurr, duit 100 ribu bisa beranak padaha